Q: Apa 4 kompetensi (4 skills) berbahasa Inggris yang harus dikuasai Mahasiswa UNPAR?

A: Mendengarkan (listening), membaca (reading), berbicara (speaking), dan menulis (writing) dengan level minimum B1 (Intermediate).

Q: Standar apa yang digunakan UNPAR untuk menilai 4 skills Mahasiswa UNPAR?

A: Common European Framework of Reference for Languages (CEFR), yang merupakan standar internasional, yang dikembangkan oleh The Council of Europe, untuk menilai kemampuan bahasa seseorang. Tingkatannya ialah seperti dalam tabel berikut.

Q: Apa itu entry test?

A:Tes Bahasa Inggris yang diberikan UNPAR untuk mengukur kemampuan awal Bahasa Inggris mahasiswa. Tes ini diberikan pada saat awal mahasiswa bergabung di UNPAR: pada saat ujian saringan masuk (USM) atau pada saat semester 1 bagi mahasiswa yang tidak mengikuti USM. Nama tes ini ialah Pearson Level Test, atau sering disingkat Level Test.

Q: Apa itu exit test?

A: Test Bahasa Inggris yang diberikan UNPAR kepada mahasiswa untuk mengukur kemampuan akhir Bahasa Inggris mereka sebelum menyelesaikan studi di UNPAR. Nama exit test UNPAR ialah (1) Benchmark Test dan (2) Versant Test. Mahasiswa dapat memilih salah satu dari jenis tes ini untuk diikuti. Mahasiswa diwajibkan mengikuti exit test sebagai syarat kelulusan dari UNPAR.

Q: Apa itu benchmark test?

A: Benchmark Test, atau lebih lengkapnya Pearson Benchmark Test, ialah tes yang mengukur penguasaan 4 kemampuan Bahasa Inggris (listening, reading, speaking, writing) yang wajib dimiliki mahasiswa UNPAR.

Q: Siapa saja yang harus mengikuti Benchmark Test?

A: Semua mahasiswa UNPAR angkatan 2020, 2021, 2022 dan selanjutnya.

Q: Mengapa Mahasiswa UNPAR harus mengikuti Benchmark Test?

A: Karena Benchmark Test Score menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa S1 dan D3

Q: Apa itu Benchmark Test Score?

A: Skor exit test Bahasa Inggris, yang meliputi 4 skills yang harus dikuasai mahasiswa UNPAR serta skor hasil tes keseluruhan yang dikonversikan dengan CEFR.

Q: Apa itu Versant Tes?

A: Versant Test, atau lebih lengkapnya Pearson Versant 4 Skills Essential Test, adalah tes yang juga mengukur penguasaan 4 kemampuan Bahasa Inggris (listening, reading, speaking, writing).

Q: Apa bedanya Benchmark Test dengan Versant Test?

A: Tabel berikut menjelaskan perbedaan antara kedua jenis tes tersebut

Q: Apakah Benchmark Test dan/atau Versant Test dikenakan biaya?

A: Ya. Biaya mengikuti Pearson Benchmark Test adalah Rp. 150.000,- dan Versant Test adalah Rp. 300.000,-

Q: Siapa yang harus mengikuti Benchmark Test atau Versant Test?

A: Seluruh mahasiswa UNPAR angkatan 2020 dan selanjutnya.

Q: Apa syarat untuk dapat mengikuti Benchmark Test dan Versant Test?

A: Mahasiswa dapat mengikuti exit test (Benchmark Test dan/atau Versant Test) apabila telah memenuhi salah satu dari syarat berikut:

Q: Berapa kali saya bisa menggunakan satu jenis syarat untuk mengikuti exit test?

A: Setiap jenis syarat yang di-list di atas hanya bisa digunakan sekali untuk mendaftar exit test. Apabila satu jenis syarat sudah digunakan untuk mengikuti exit test, namun hasil exit test-nya belum mencapai B1, maka mahasiswa tidak perkenankan untuk menggunakan syarat yang sudah digunakan tersebut untuk mengikuti exit test kembali.

Q: Apa yang harus saya lakukan jika syarat mengikuti exit test telah saya gunakan namun skor saya belum mencapai B1?

A: Mahasiswa perlu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lagi, atau mencoba menggunakan syarat lain dari daftar yang telah diberikan di atas.

Q: Apa itu Tes VPA?

A: VPA ialah singkatan dari Voxy Proficiency Assessment, sebuah tes yang mengukur peningkatan kemampuan Bahasa Inggris peserta di POE. Tes VPA hanya bisa diperoleh ketika mengikuti kursus Pearson Online English (POE) yang disediakan UNPAR.

Q: Berapa minimum skor VPA untuk mengikuti exit test Bahasa Inggris?

A: 880/B2 (High Intermediate)

Q: Bagaimana jika skor VPA saya adalah B1 ke bawah?

A: Di kursus POE, mahasiswa mendapatkan 3 kali tes VPA. Jarak antara tiap VPA ialah 90 hari. Jika skor mahasiswa adalah di bawah B2, seperti B1 ke bawah, mereka belum bisa mengikuti exit test Bahasa Inggris. Mereka harus belajar kembali di POE dan menunggu jadwal VPA berikutnya.

Q: Skor VPA terakhir saya adalah di bawah B2, namun saya ingin mengikuti sidang skripsi dalam satu bulan ke depan tetapi saya belum lulus exit test Bahasa Inggris? Apakah saya harus menunggu 90 hari untuk mendapatkan VPA berikutnya?

A: Tidak harus. Mahasiswa UNPAR, khususnya di semester akhir, diberi fasilitas berupa percepatan jadwal VPA apabila mereka telah belajar di POE selama minimal 50 jam, terhitung sejak VPA terakhir. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan percepatan jadwal VPA kepada DPBIK/LPII apabila mereka telah memenuhi jam belajar di POE yang disyaratkan.

Q: Apa itu Pearson Level Test/Level Test Score?

A: Skor entry test Bahasa Inggris yang disediakan oleh UNPAR pada aplikasi Pearson yang menunjukkan tingkat awal kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa saat bergabung di UNPAR.

Q: Apakah kesertaan di level test dikenakan biaya?

A: Tidak. Mengikuti level test yang diselenggarakan oleh UNPAR bagi mahasiswa UNPAR melalui Pearson Level Test tidak dipungut biaya (gratis).

Q: Bagaimana cara untuk dapat mengetahui hasil/score Level Test nya?

A: Silahkan cek sesuai angkatan, melalui tautan sebagai berikut:

  • Angkatan 2020: https://bit.ly/LPII_LevelTest
  • Angkatan 2021: https://bit.ly/LevelTest_2021
  • Angkatan 2022: https://bit.ly/LevelTest_2022
  • Angkatan 2023: https://bit.ly/LevelTest_2023

Q: Tingkat skor Pearson Level Test saya adalah B1 atau lebih, apakah saya bisa langsung mengikuti exit test (Benchmark Test dan/atau Versant Test)?

A: Ya. Mahasiswa dapat langsung mendaftar untuk mengikuti Benchmark Test sesuai jadwal yang tersedia.
Jadwal yang tersedia dapat dilihat pada tautan: https://dpbik.unpar.ac.id/pearson-benchmark-test/

Q: Tingkat skor Pearson Level Test saya ialah B1 atau lebih, apakah saya masih perlu mengikuti exit test (Benchmark Test dan/atau Versant Test)?

A: Ya. Seluruh mahasiswa UNPAR diwajibkan mengikuti exit test (Pearson Benchmark Test dan/atau Pearson Versant 4 Skills Essential Test). Perlu diketahui, level test adalah tes untuk mengukur kemampuan awal Bahasa Inggris mahasiswa yang hasilnya digunakan sebagai syarat untuk mengikuti exit test. Jadi, level test bukan (pengganti) exit test.

Q: Saya ingin mengikuti tes Bahasa Inggris di luar UNPAR, apakah nanti hasilnya bisa dikonversikan ke nilai exit test UNPAR (Benchmark Test dan/atau Versant Test)?

A: Bisa. Tapi tidak semua bisa dikonversikan hasilnya. Mahasiswa UNPAR diperkenankan mengikuti tes kemampuan Bahasa Inggris pada lembaga di luar UNPAR dan hasilnya dapat dikonversikan untuk disetarakan dengan nilai exit test UNPAR ((Pearson Benchmark Test dan/atau Pearson Versant 4 Skills Essential Test). Namun, hanya ada beberapa jenis tes kemampuan Bahasa Inggris yang diterima UNPAR, yaitu:

Q: Jika mahasiswa sudah memiliki Level Test/score Level Test dan nilai atau levelnya sudah ada di minimal level B1, berarti mahasiswa tidak perlu Benchmark Test?

A: INGAT! Semua mahasiswa UNPAR wajib melakukan Benchmark Test, mohon dipahami! Sudah memiliki Level Test/score Level Test bukan berarti mahasiswa sudah lulus kemampuan bahasa Inggris.

Q: Apakah mahasiswa dapat melakukan konversi nilai untuk penyetaraan Benchmark Test?

A: BISA! Mahasiswa bisa melakukan konversi nilai yang dapat disetarakan dengan Benchmark Test dengan memenuhi syarat.
Informasi konversi dapat dilihat melalui tautan: https://dpbik.unpar.ac.id/konversi-tes-bahasa-inggris/

Q: Setelah dicek, ternyata saya belum mengikuti atau belum memiliki skor level test. Apa yang bisa saya lakukan?

A: Apabila mahasiswa UNPAR belum memiliki skor level test, mereka dapat mengikuti tes pada lembaga di luar UNPAR sebagai pengganti level test. Namun, ada beberapa jenis tes kemampuan Bahasa Inggris yang diterima UNPAR sebagai pengganti level test, yaitu:

Q: Apa yang harus saya lakukan apabila skor level test saya berada di bawah tingkat B1?

A: Apabila skor level test mahasiswa berada di bawah tingkat B1, mereka wajib melakukan peningkatan kemampuan Bahasa Inggris dengan mengikuti pelatihan atau kursus Bahasa Inggris sesuai dengan kebutuhan.

Q: Apakah UNPAR menyediakan program peningkatan kemampuan bahasa Inggris?

A: Ya. Melalui Direktorat Pengelolaan Bisnis, Inovasi dan Kewirausahaan/DPBIK (nama sebelumnya “Lembaga Pengelolaan Institusi dan Inovasi/LPII”), UNPAR menyediakan program peningkatan kemampuan Bahasa Inggris bagi mahasiswa UNPAR.

Q: Apa saja program peningkatan kemampuan Bahasa Inggris yang disediakan UNPAR bagi mahasiswa?

A: UNPAR menyediakan Pearson Online English (POE) dan TeachCast with Oxford. Kedua program ini adalah fasilitas belajar Bahasa Inggris secara daring (online).

Q: Untuk program peningkatan kemampuan Bahasa Inggris yang disediakan UNPAR, apakah dikenakan biaya?

A: Ya. Mengenai biaya akan diinformasikan kepada mahasiswa melalui sosialisasi yang diselenggarakan DPBIK/LPII. Di samping itu, mahasiswa juga boleh menghubungi DPBIK/LPII untuk memperoleh informasi tentang program ini.

Q: Apa itu “NS” pada keterangan hasil Benchmark?

A: NS (Not Scorable) muncul ketika terdapat banyak Jawaban tidak jelas, jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan, jawaban tidak dapat dibaca, atau ada masalah teknis saat pengambilan tes (ini khususnya untuk speaking test). Dengan demikian skor tidak dapat diberikan (not scorable).

Q: Apa itu “BL” pada keterangan hasil Benchmark?

A: BL (Below Level) muncul ketika jawaban diberikan peserta tes menunjukkan pemahaman atau keterampilan yang jauh di bawah standar minimal yang diukur oleh Benchmark Test. Standar minimal skor yang dapat diukur dan ditampilkan oleh Benchmark Test ialah 38 ke atas. Skor di bawah itu dikategorikan sebagai “di bawah standar” (below level).

Q: Apa itu “NA” pada keterangan hasil Benchmark?

A:

NA (Not Applicable) muncul pada laporan keseluruhan skor tes ketika dari keempat skill yang diujikan, hanya terdapat dua skill yang skornya memenuhi standar, sementara dua skill lainnya tidak.

Contoh:
speaking: 43
listening 43
reading: BL/NS
dan writing: BL/NS

Dari keterangan ini, hanya speaking dan listening yang skornya memenuhi standar, sementara reading dan writing tidak mendapat skor. Karena itu, hasilnya dikategorikan sebagai “tidak berlaku” (not applicable).

Catatan:
BL/NA bisa disebabkan karena:
– Banyak jawaban yang tidak sesuai.
– Anda menjawab soal terburu-buru sehingga sistem tidak dapat merekam dengan baik.
– Anda berbicara terlalu dekat dengan mic, sehingga hanya suara nafas yang terekam.
– Suara Anda terlalu pelan/kecil, sehingga sistem tidak dapat merekam dengan baik.
– Earphone / Sistem Operasi Laptop tidak kompatibel.
– Terdapat banyak soal/pertanyaan yang terlewati.
– Anda tidak membaca dengan seksama instruksi yang diperintahkan

Q: Berapa minimum skor Benchmark Test yang bisa ditampilkan hasilnya? 

A: 38 ke atas

Q: Saya memiliki pertanyaan tentang kursus Bahasa Inggris dan tes Bahasa Inggris UNPAR yang tidak tersedia dalam FAQ ini, di mana saya bisa tanyakan?

A: Silahkan menghubungi DPBIK/LPII dengan datang ke kantor secara langsung pada Gedung 0 (Rektorat), Lt. 4. Atau, Anda juga bisa mengirim pesan via Whatsapp DPBIK/LPII.